Selasa, 11 November 2014

PEPAYA


 PEPAYA

Tanaman pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman buah-buahan yang diduga berasal dari daerah antara Meksiko bagian selatan dan Nikaragua. Budidaya pertama ditemukan di daerah Amerika kemudian menyebar ke daerah-daerah tropis dan subtropis (Muljana, 1982).
Tanaman pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman buah yang populer dan digemari oleh hampir seluruh penduduk bumi ini. Daging buahnya lunak dengan warna merah atau kuning. Rasanya manis dan menyegarkan karena mengandung banyak air. Nilai gizi buah ini cukup tinggi karena mengandung banyak provitamin A dan vitamin C, juga mineral kalsium. Selain itu, dengan mengkonsumsi buah pepaya akan memudahkan buang air besar (Kalie, 1983).

Buah pepaya dapat dikonsumsi secara langsung sebagai buah segar, ataupun diolah terlebih dahulu menjadi makanan dan minuman seperti manisan kering, manisan basah, pasta pepaya, saus, juice dan juga ceriping pepaya. Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pepaya juga dapat dimanfaatkan, misalnya daun mudanya bisa untuk sayur, daun tua atau kuning dan batang yang sudah roboh dapat dijadikan sebagai makanan ternak. Karena tanaman pepaya mempunyai kegunaan yang sangat beragam maka, para petani di Indonesia khususnya petani di Boyolali senang bertanam pepaya. Selain untuk kebutuhan sendiri, hasil dari bertanam pepaya dapat dijual sebagai penambah penghasilan, bahkan sebagian besar petani Boyolali hasil dari bertanam pepaya merupakan sumber penghasilan utama. Untuk petani Boyolali, bertanam pepaya merupakan hal yang wajib dan harus dilakukan. Oleh karena itu, tak heran bila sebagian besar wilayah Boyolali banyak ditanami pepaya, sehingga menjadi sentra budidaya tanaman pepaya.

sumber:http://mbakanablog.blogspot.com/2009/01/cara-bertanam-pepaya-carica-papaya-l_12.html

KESEMEK



Kesemek (tledung) adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros buah ini banyak tumbuh di daerah Selo. Banyak manfaat dari buah kesemek, yang matang berwarna antara jingga kekuningan sampai kemerahan dan berdiameter antara 2-8 cm. Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dengan air kapur dan diperam, agar rasa sepatnya hilang. Buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, es krim dan lain-lain. Buah kesemek segar mengandung 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa, 0,7% protein, vitamin A dan kalium. Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengelurakannya dari saluran cerna, manfaatnya kanker saluran pencernaan bisa dicegah. Serat juga menjegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

http://www.pariwisataboyolali.com/2010/07/kesemek-tledung.html

DURIAN

Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio.[1] Namun, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Durian 

WORTEL

Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih, dan rasa yang manis langu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Wortel

KUBIS

Kubis, kol, kobis, atau kobis bulat adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer. Tumbuhan dengan nama ilmiah Brassica oleracea L. Kelompok Capitata ini dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau kepala (capitata berarti "berkepala"). Kubis berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat dan, walaupun tidak ada bukti tertulis atau peninggalan arkeologi yang kuat, dianggap sebagai hasil pemuliaan terhadap kubis liar B. oleracea var. sylvestris.
Nama "kubis" diambil dari bahasa Perancis, chou cabus (harafiah berarti "kubis kepala"), yang diperkenalkan oleh sebagian orang Eropa yang tinggal di Hindia-Belanda[butuh rujukan]. Nama "kol" diambil dari bahasa Belanda kool.
  http://id.wikipedia.org/wiki/Kubis

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar